Grup H Liga Champions 2012/13 kembali mempertemukan dua rival lama, Galatasaray dan Manchester United. Namun, itu bukan berarti Braga dan CFR Cluj hanya jadi pelengkap penderita.
"MU adalah tim yang paling dihormati. Beberapa tahun lalu, kami pernah sukses menghadapi mereka dan ingin mengulangi prestasi itu," sebut Pelatih Galatasaray, Fatih Terim.
Yang dimaksud eks pembesut AC Milan itu adalah pada musim 1993/94. Saat itu, Galatasaray dua kali menahan imbang MU, seri 3-3 di Old Trafford dan draw tanpa gol di kandang sendiri. Skor kacamata juga berlangsung pada musim berikutnya di markas Galatasaray, tetapi pada laga kedua "Manchester Merah" mengamuk dengan berondongan empat gol tanpa balas ke gawang Galatasaray.
Terim tak lupa mencermati rival lainnya.
"Sepak bola itu bisnis serius. Tak seharusnya memandang remeh setiap lawan. Braga tampil menawan dalam beberapa tahun belakangan," tegasnya lagi.
Bagaimana dengan kuda hitam dari Romania, Cluj?
"Kecuali MU, yang tak perlu dijelaskan lagi kemampuannya, dua lawan sepadan dengan kemampuan kami. Dalam setiap pertandingan, kami adalah kuda hitam, dan saya akan pelajari setiap lawan. Target kami adalah menghasilkan lebih dari delapan poin yang didapat Unirea Urziceni, tiga tahun lalu," ucap Pelatih Cluj, Ioan Andone.
Dengan apa yang dinyatakan dua bos tim Grup H, MU jelas jadi bidikan utama. Bak public enemy number one.
"Kami punya pengalaman melawan Galatasaray dalam laga-laga terdahulu. Setiap pertandingan selalu sulit," ucap Pelatih "The Red Devils", Sir Alex Ferguson.
"Kami juga pernah mendapat undian segrup dengan klub Portugal beberapa waktu lalu, mulai dari Benfica, Sporting Lisbon, dan FC Porto. Jadi, kami punya bekal berharga bermain di negara itu beberapa kali. Braga adalah tim yang meningkat pesat dalam beberapa tahun ini," ujar pria asal Skotlandia berusia 70 tahun itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar